JABAR MEMANGGIL- Pemerintah Kota Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama pendidikan berskala internasional melalui inisiatif pertukaran pelajar dan budaya.
Hal ini disampaikan oleh Rahmat Hidayat, Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Bogor, yang mewakili Wakil Wali Kota dalam acara penyambutan kunjungan pelajar dari Eckhart College, Belanda, ke SMA Negeri 4 Bogor. Kegiatan ini berlangsung di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, pada Kamis (24/4/2025).
Sebanyak 29 siswa, didampingi empat guru dan satu tenaga medis dari Belanda, disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Kota Bogor.
Rahmat menyampaikan apresiasi atas terjalinnya sinergi pendidikan antarnegara tersebut. Ia menilai kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang pendidikan dan pertukaran budaya.
Kami berharap kegiatan ini menjadi pengalaman bermakna yang membuka cakrawala para peserta terhadap budaya, sejarah, dan potensi Kota Bogor. Ini merupakan langkah kecil, tetapi signifikan, dalam membangun jembatan persahabatan lintas generasi, ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat juga memperkenalkan berbagai kekhasan Kota Bogor, mulai dari sejarah Kebun Raya hingga nilai-nilai historis Balai Kota yang mencerminkan peralihan Bogor dari kota kolonial menuju kota modern yang tetap mempertahankan identitas budayanya.
Kepala SMA Negeri 4 Bogor, Yulianti Rosdian, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program Global Exploration yang difasilitasi oleh Detara Foundation. Dalam kegiatan ini, siswa Belanda tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga tinggal bersama keluarga siswa Indonesia untuk merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.
Selama empat hari, mereka belajar bersama siswa kami, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, serta berinteraksi dalam lingkungan keluarga angkat. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti untuk saling memahami dan memperluas wawasan, jelas Yulianti.
Salah satu guru dari Eckhart College, Roger, mengungkapkan kegembiraannya atas sambutan yang ramah dan hangat. Ia menganggap program ini berhasil membangun pemahaman lintas budaya sekaligus mempererat hubungan antarbangsa.
Kami memperoleh banyak pelajaran mengenai budaya Indonesia, sistem pendidikan, dan kehidupan masyarakat Bogor. Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus bernilai, serta telah menciptakan ikatan positif antara siswa kami dan tuan rumah mereka, tuturnya.
Selama berada di Bogor, para siswa dari Belanda terlibat dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 4, menjelajahi Kebun Raya Bogor, dan mengikuti berbagai kegiatan interaktif bersama siswa lokal.
Program ini diharapkan menjadi fondasi kolaborasi pendidikan yang berkelanjutan antara Indonesia dan Belanda, serta mampu memperkuat semangat toleransi, pemahaman, dan persahabatan antarbudaya. ( Y. Irawan)