JABAR MEMANGGIL- Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, menyambut peserta Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan Sunda Tahun 2025 di Alun-Alun Sumedang, Minggu (27/4/2025).
Kirab dipimpin Raden Ikik Lukman Soemadisoeria dari Radya Keraton Sumedang Larang.
Panji dan mahkota yang dikirab bukan hanya simbol pewarisan dari Kerajaan Pajajaran, tetapi juga pengingat jati diri masyarakat Sumedang sebagai bagian dari tanah bersejarah.
"Prosesi ini penting dikenang, karena saat Pajajaran runtuh, Mahkota Binokasih diserahkan ke Sumedang Larang sebagai penerus," ujar Bupati Dony.
Ia menekankan, warga Sumedang harus mengenang sejarah ini dan melanjutkan perjuangan serta warisannya, tidak hanya dalam bentuk tradisi, tapi juga dalam pembangunan nyata.
Menurut Dony, Kirab ini menjadi napak tilas agar generasi sekarang tidak melupakan akar budayanya.
"Kemajuan tanpa budaya akan kehilangan arah. Mari kita bangun Sumedang dengan teknologi, tradisi, gotong royong, dan kebanggaan terhadap warisan leluhur," ajaknya.
Dony juga mengajak masyarakat menjaga nilai-nilai Panji Kebajikan, Ketulusan, Keadilan, dan Cinta Tanah Leluhur.
Ia berharap kegiatan ini mempererat hubungan antara Keraton, pemerintah, dan masyarakat, serta menumbuhkan semangat membangun Sumedang sesuai filosofi "Insun Medal Insun Madangan" lahir untuk memberi penerangan dan manfaat bagi bangsa.
Kirab ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi ke-447 Sumedang. Rombongan kirab menempuh perjalanan dari Galuh Ciamis dan Pakuan Bogor, melewati Kecamatan Darmaraja, Cisitu, Situraja, Ganeas, hingga berakhir di Alun-Alun Sumedang.
Ribuan warga antusias menyambut kirab yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian khas Sumedang.
Hadir pula Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, unsur Forkopimda, dan tamu undangan lainnya. ( Husni)