JABAR MEMANGGIL- Upaya menekan aksi premanisme dan mengubah perilaku negatif menjadi kegiatan yang produktif, Polres Sumedang meluncurkan program inovatif bertajuk “Preman pensiun tanam ubi cilembu”, sebuah gagasan inspiratif dari Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika.
Kegiatan pembinaan tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) Mako Polres Sumedang, Jalan Prabu Gajah Agung No.48, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, dengan melibatkan 30 orang warga binaan yang sebelumnya teridentifikasi sebagai pelaku premanisme. Senin (10/11/2025).
Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis
Program ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang dan Yayasan Buana Hijau Sejahtera selaku mitra pelaksana ketahanan pangan Ubi Cilembu.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali pelatihan cara menanam dan merawat Ubi Cilembu dalam polybag, sebagai upaya membina eks preman agar beralih dari perilaku destruktif ke kegiatan produktif dan bernilai ekonomi.
Menurut Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika mengatakan, Program Preman Pensiun Tanam Ubi Cilembu ini lahir dari semangat untuk membina, bukan menghukum.
"Kami ingin mengubah stigma negatif menjadi kesempatan untuk tumbuh. Dari yang dulu ngeresahin masyarakat, sekarang mereka bisa ngerasain manisnya hasil kerja sendiri lewat Ubi Cilembu, ucapnya.
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Dirinya menambahkan, kegiatan ini akan terus berlanjut dengan pendampingan dan pelatihan agar para peserta benar-benar bisa mandiri.
"Kami ingin mereka bukan hanya berhenti dari premanisme, tapi juga mulai menanam harapan baru,” tambahnya.
Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas
Program Preman Pensiun Polres Sumedang menjadi inovasi pembinaan sosial yang mengedepankan pendekatan humanis, produktif, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Transformasi Menuju Polri yang Presisi dan Sumedang yang Aman, Tertib, dan Sejahtera.
Editor : Husni Nursyaf