Polisi Selidiki Tragedi Truk Pengangkut Gas yang Meledak di Sukabumi

jabar.memanggil.co
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede ( Jabar Memanggil/ist)

JABAR MEMANGGIL– Kejadian tragis melibatkan truk pengangkut gas jenis Isuzu NMR 71 No. Pol B 9496 SYX telah menimbulkan kekhawatiran di Sukabumi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap bahwa terdapat 18 tabung gas di dalam kendaraan tersebut. Tabung ke-2 terjatuh di dalam truk, sementara satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit. Sayangnya, satu tabung gas masih belum ditemukan, menambah kompleksitas kejadian ini.

Teknisi menyimpulkan adanya kerusakan pada silinder valve, khususnya pada tabung yang terlempar ke parit. Dampaknya, sejumlah rumah di sekitar TKP mengalami kerusakan, dan tiga kendaraan tipe R4, seperti Suzuki Vitara biru, Toyota Avanza hitam, dan sebuah angkot jurusan Cibadak, mengalami kerusakan serius. Tidak hanya itu, dua kendaraan tipe R2, Honda Beat dan Honda Xtraid, juga menjadi korban.

Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis

Kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak 9 orang, dengan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya dirawat intensif di RS. Sekarwangi Cibadak Sukabumi.

Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas

Pihak Satlantas Polres Sukabumi telah menangani lalu lintas sehubungan dengan kecelakaan ini. Sementara penyebab pasti meledaknya mobil gas masih dalam proses penyelidikan oleh tim Satreskrim Polres Sukabumi. Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengungkapkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi, termasuk supir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP.

"Mari kita bersama-sama mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini," ujar Kapolres Maruly Pardede.
Maruly juga mengimbau masyarakat Sukabumi untuk tetap waspada dan memberikan informasi apapun yang dapat membantu proses penyelidikan. ( P. Haeruman )

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru