JABAR MEMANGGIL- Festival Merah Putih 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan semangat kebangsaan, tetapi juga diharapkan memberi dampak positif secara ekonomi dan pendidikan karakter bagi generasi muda.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Festival Merah Putih 2025, Benyamin Mbo'oh, yang menekankan pentingnya kontribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk itu, hampir setiap rangkaian acara festival melibatkan pelaku UMKM. Bahkan, ada satu acara khusus yang dirancang untuk mendukung sektor tersebut, yaitu Festival Kopi Legendaris.

Festival ini akan menampilkan sejumlah kopi khas Bogor yang telah melegenda. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari di kawasan Sempur, dengan melibatkan juga berbagai produsen kopi dari wilayah kota maupun kabupaten Bogor.

Selain aspek ekonomi, Festival Merah Putih 2025 juga mengusung kegiatan edukasi kebangsaan melalui Wisata Kebangsaan dan Wisata Perjuangan. Sebanyak seribu pelajar SMP akan secara bergiliran berkunjung ke Museum Kepresidenan Balai Kirti untuk mempelajari profil para pemimpin bangsa dan perjuangan mereka dalam membangun negeri.

Sementara itu, seribu siswa SD akan mengikuti kegiatan Wisata Perjuangan di Museum PETA, agar dapat menyelami semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Harapannya, setelah mengunjungi kedua museum tersebut, para pelajar sadar bahwa mereka adalah bagian dari masa depan bangsa. Semangat nasionalisme harus tumbuh sejak dini, agar mereka berpikir bagaimana berkontribusi untuk negeri ini. Masa depan bangsa ada di tangan generasi penerus," ujar Benyamin. 

Dengan menggabungkan pemberdayaan ekonomi melalui UMKM dan pendidikan nilai kebangsaan, Festival Merah Putih 2025 diharapkan mampu menjadi perayaan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.