JABAR MEMANGGIL- Terkait rencana reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang yang akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mulai menuai pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat.
Sebagai mantan bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan pandangannya mengenai wacana reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang, Jawa Barat.
Dengan tegas, ia menyatakan bahwa reaktivasi rel kereta api Garut-Cikajang bukanlah urusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melainkan itu merupakan kewenangan pusat.
"Ya, dengan adanya wacana reaktivasi real kereta api Garut- Cikajang ini tentu secara pribadi saya menolak apa yang dilakukan Gubernur, saya menilai itu tidak tepat karena tentunya harus melibatkan pemerintah pusat yakni kementerian perhubungan,"ungkap pernyataan Rudy Gunawan saat podcast.
Menurut Rudy Gunawan sebagai orang yang pernah memimpin Garut selama dua periode ini menegaskan bahwa anggaran proyek besar tersebut diperkirakan akan mencapai triliunan rupiah, dengan wacana tersebut tentunya harus melalui studi kelayakan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan.
Oleh karena itulah,proses ini menurutnya tidak bisa hanya didorong oleh keputusan sepihak dari pemerintah provinsi saja.
"Saya ingin sampaikan, bahwa jika Gubernur Dedi Mulyadi benar-benar memprioritaskan reaktivasi kereta api tentu tidak tepat karena bukan yuridiksi APBD nya propinsi," ungkapnya.
Rudy berharap, agar Gubernur jawa barat untuk senantiasa memprioritaskan APBD provinis dengan memperhatikan jalan infrastruktur, perbaikan daerah aliran sungai (DAS) dan memperhatikan pendidikan yang berkualitas tentunya hal itulah yang mendorong menjadi Jabar Istimewa sesuai visi misi pemerintah provinsi jawa barat. ( Wildan)