JABAR MEMANGGIL— Kota Bogor menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan Kelana Nusantara yang digagas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan timnya setelah terhenti selama dua bulan. Acara ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi bagi para pelaku ekonomi kreatif, Kamis (19/10).
Forum diskusi yang dihadiri oleh 50 peserta, termasuk Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati, dan Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir.
Menteri Sandiaga Uno menyampaikan, “Ini adalah Kelana Nusantara pertama kita dalam dua bulan terakhir. Kami bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif yang sangat inspiratif, dan beberapa di antaranya sudah kami ajak ke Labuan Bajo untuk mempromosikan produk kuliner dan fashion mereka.”
Kelana Nusantara adalah program percepatan yang bertujuan mengunjungi berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam acara ini, fokus utamanya adalah pada produk-produk yang memperkuat ekosistem subsektor ekonomi kreatif, terutama dalam bidang kuliner dan fashion.
Sebelumnya, Menparekraf hadir dalam acara workshop kabupaten/kota (KaTa) kreatif di Bogor Creative Center untuk memperkuat ekosistem kabupaten dan kota kreatif di Indonesia. Dari ratusan kota dan kabupaten yang berpartisipasi, hanya 78 di antaranya yang berhasil menjalani uji petik oleh Kemenparekraf dengan melibatkan pentahelix 360 derajat untuk menentukan subsektor unggulan.
Sandiaga Uno menegaskan, “Kota Bogor, dengan ekosistem kreatif yang kuat, direncanakan akan menjadi bagian dari program ini. Tahun depan, persiapan akan dicanangkan, mengikuti jejak Bandung, Jakarta, Ambon, dan Pekalongan. Kota Bogor memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif, yang merupakan tulang punggung ekonomi kota ini.”
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga mengumumkan bahwa Kampung Tematik Mulyaharja di Kelurahan Mulyaharja dan Kampung Tematik Perca di Kelurahan Sindangsari akan mengalami peningkatan pengembangan melalui pendampingan, dengan fokus pada aksesibilitas, atraksi, amenitas, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Menparekraf juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung pembangunan infrastruktur wisata dengan alokasi dana sebesar Rp 30 triliun. Setiap minggu, akan diadakan event atau atraksi yang menarik, sambil terus memperbaiki akomodasi.
Sandiaga Uno menyatakan, “Kita harus berkolaborasi secara konkret karena Indonesia telah menetapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru sebagai masa depan kita. Ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif, yang ditargetkan mencapai 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024.”
Menteri Sandiaga menekankan bahwa ekonomi hijau dan ekonomi biru adalah masa depan ekonomi Indonesia. Ekonomi hijau merujuk pada ekonomi berkelanjutan, sementara ekonomi biru mengacu pada sektor kelautan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno di Kota Bogor. Dia menyatakan bahwa upaya pemerintah untuk mendukung pelaku UMKM ekonomi kreatif melalui talent scouting, pembinaan, promosi, dan pembiayaan merupakan langkah yang sangat dibutuhkan. Bima Arya menekankan bahwa program ini telah memberikan dorongan positif bagi pelaku UMKM ekonomi kreatif di Kota Bogor.
“Kita senang karena apa yang dilakukan di Kota Bogor telah meningkatkan kualitas produk dan usaha para pelaku UMKM,” kata Bima Arya.
Semangat yang diusung oleh Kelana Nusantara di Kota Bogor menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memajukan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif, diharapkan sektor ini akan terus tumbuh dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi nasional. (Y. Irawan)