JABAR MEMANGGIL - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri secara langsung ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy (ASUS) dan penguatan ASEAN Smart Cities Network (ASCN) di Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (12/8/2025).
Forum membahas Visi Komunitas ASEAN 2045 dan Rencana Strategis Konektivitas ASEAN 2026–2035.
Baca juga: Jelang Nataru 2025, Harga Cabai Rawit Merah di Sumedang Tembus Rp85 Ribu per Kg
Para peserta adalah pemangku kepentingan utama dari negara anggota ASEAN, organisasi internasional, dan sektor swasta untuk merumuskan langkah strategis pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Kehadiran Bupati Dony memiliki arti strategis bagi Sumedang dengan posisi geografis yang potensial dan pertumbuhan perkotaan yang semakin berkembang.
Sumedang dapat memanfaatkan peluang kerja sama internasional dalam pengembangan infrastruktur, perencanaan kota berkelanjutan, dan peningkatan kualitas layanan publik.
“Sumedang harus menjadi bagian dari ekosistem konektivitas ASEAN, bukan hanya sebagai daerah penyangga, tapi sebagai simpul strategis pembangunan yang berdaya saing,” ujar Bupati Dony di sela-sela forum.
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Bupati Dony mengharapkan partisipasi aktif dalam pertemuan tersebut membuka jalan bagi investasi, pertukaran pengetahuan, dan penguatan jejaring kerja sama yang akan memberi dampak nyata bagi percepatan pembangunan Sumedang di masa depan.
Hari pertama forum menghadirkan para pembicara di antaranya Direktur/Kepala Divisi Konektivitas ASEAN Lim Chze Cheen, Direktur Jenderal Sekretariat Nasional ASEAN-Malaysia Dato' Zanariah Zainal Abidin, Konselor (Pembangunan) Misi Australia untuk ASEAN Lara Franzen,
Serta, Direktur Regional untuk Asia dan Pasifik UN-Habitat Kazuko Ishigaki dan Wakil Direktur Kerja Sama Subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia -Malaysia- Thailand Duangruetai Surasakjinda dengan Moderator Bingxun Seng, partner dari Ernst & Young.
Baca juga: Bupati Sumedang Lantik 5.408 PPPK Paruh Waktu Tahun 2025
Dalam forum tersebut, para pembicara menekankan pentingnya membangun kota yang tangguh, inklusif dan ramah lingkungan di tengah pesatnya laju urbanisasi.
Visi ASEAN 2045 yang baru diadopsi akan menjadi panduan bersama menuju pertumbuhan ekonomi yang tidak mengorbankan lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.
Editor : Husni Nursyaf