Kesal Tidak Diajak Musyawarah, Warga Pasar Tutup Akses Jalan

jabar.memanggil.co
Puluhan warga, membentangkan spanduk silakan raya, menolak revitalisasi pasar Cimalaka. (Memanggil.co/Husni Nursyaf)

JABAR MEMANGGIL - Forum warga pasar Cimalaka Kabupaten Sumedang, melakukan aksi memblokade jalan serta mengeruduk kantor kecamatan Cimalaka, terkait rencana revitalisasi pasar. aksi  tersebut sempat menutup akses jalan nasional Bandung-Cirebon, sehingga menyebabkan kemacetan dikedua arah, Kamis (25/05/2023).

Puluhan warga pasar juga melakukan jalan kaki menuju kantor Kecamatan Cimalaka dan Desa Cimalaka, agar aspirasinya untuk dilakukan musyawarah terkait rencana revitalisasi pasar dapat didengar.

Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis

Salah seorang warga pasar cimalaka, Dian menyebutkan, rencana revitalisasi pasar cimalaka hanya baru satu kali dilakukan sosialisasi tanpa adanya musyawarah.namun sejauh ini, rencana revitalisasi telah terdapat pihak pengembang yang dinilai tidak ada keberpihakan kepada warga pasar.

Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar

"Selama ini kita tidak diajak untuk bermusyawarah, ada pertemuan sekali, tapi itu hanyalah sosialisasi,  yang terdampak pun ada sebanyak 54 kios".

warga pun menuntut untuk membubarkan panitia percepatan,menunda update data serta mengganti pengembangan revitalisasi sebelum dilakukannya musyawarah bersama warga. warga mengaku keberatan dengan harga kios dari rencana revitalisasi, dan bukan menolak revitalisasi. untuk ukuran kios 2 x 2 meter, dihargai 120 juta rupiah  serta ukuran 2 x 4 seharga 230 juta.dengan dp 40 persen dan tenor 5 tahun.

Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas

Selama aksi warga pasar yang berjalan kondusif ini, hanya ditemui staf kecamatan dan seorang perwakilan desa yang kondisinya kosong tanpa adanya pegawai.sehingga membuat warga pasar merasa kecewa tidak dapat ditampung aspirasi yang mereka akan sampaikan.

Editor : Husni Nursyaf

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru