JABAR MEMANGGIL-Musim kemarau yang tak kunjung usai membuat ratusan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang berkumpul di lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang untuk menjalankan sholat istisqa.
Sholat memohon hujan ini dihadiri oleh Forkompinda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Sumedang.Baca juga: Jelang Nataru 2025, Harga Cabai Rawit Merah di Sumedang Tembus Rp85 Ribu per Kg
Tuti Rusnawati, Penjabat Sekretaris Daerah Sumedang, menyatakan bahwa sholat istisqa digelar secara bersama-sama oleh berbagai elemen, termasuk Forkompinda, pejabat eselon II, dan lainnya.
"Ini merupakan upaya untuk memohon kepada Allah SWT mengenai musim kemarau yang berkepanjangan, yang berdampak pada ketersediaan pangan di daerah ini," ungkapnya setelah sholat istisqa pada Selasa (10/11/2023).
Tuti Rusnawati juga menambahkan bahwa menurut prediksi BMKG, hujan baru diperkirakan akan turun pada akhir November, sehingga banyak sawah yang saat ini mengalami kekeringan.
Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis
"Selain itu, musim kemarau juga telah memicu kebakaran hutan karena gesekan ranting-ranting kering, menyebabkan terjadinya 47 titik kebakaran hutan di Sumedang selama musim kemarau," tambahnya.
Sholat Istisqa juga diadakan secara serentak di 26 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Husni Nursyaf)
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Editor : Redaksi