JABAR MEMANGGIL - Seorang calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan ke-36 asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi, meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (10/10) malam.
Informasi meninggalnya Maulana menjadi viral di media sosial setelah dikonfirmasi oleh pihak kampus. Plt. Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerja Sama, dan Kepegawaian IPDN, Arief M. Edie, menjelaskan bahwa Maulana meninggal dunia akibat henti jantung.
Baca juga: Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai, Kapolres Minta Surat Kendaraan Dibawa Lengkap
Menurut Arief, kejadian bermula setelah apel malam ketika Maulana mengeluh merasa lemas. Tim medis IPDN segera melakukan pemeriksaan kesehatan, namun kondisi Maulana tidak kunjung membaik. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad) yang berjarak sekitar 300 meter dari kampus. Setelah mendapat penanganan awal, Maulana dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan lebih lanjut, namun nyawanya tidak tertolong.
“Saat dalam perawatan di RS Unpad, Maulana mengalami henti jantung dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.50 WIB,” ujar Arief.
Arief menegaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter menunjukkan penyebab kematian Maulana adalah kondisi lemas disertai henti jantung, dan yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjadi di Dua Kecamatan di Sumedang, Petugas Kewalahan Tangani Bencana
Jenazah Maulana telah dipulangkan ke kampung halamannya di Maluku Utara dan dimakamkan pada Jumat pagi.
Pihak IPDN, kata Arief, sempat menawarkan autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian, namun keluarga menolak dan menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.
Lebih lanjut, Arief menegaskan bahwa selama pelaksanaan diksar, tidak ada unsur kekerasan maupun keterlibatan senior. Kegiatan tersebut berada di bawah pengawasan dan kerja sama dengan Polda Jawa Barat, serta berfokus pada latihan baris-berbaris selama satu minggu.
Baca juga: Skk Migas Berbagi Wawasan Komunikasi dan Energi Dari Hulu ke Hilir
“Selama Diksar, kegiatan hanya berupa baris-berbaris. Tidak ada aktivitas yang membahayakan,” tambahnya.
Pihak IPDN menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi dan memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan dasar tersebut.
Editor : Yudi Irawan