JABAR MEMANGGIL - Sedikitnya 3 rumah warga mengalami retak-retak diakibatkan oleh pergerakan tanah di Dusun Pamarisen, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kondisi pergerakan tanah tersebut terjadi setelah wilayah Sumedang diguyur hujan dengan intensitas tunggi, di tambah dengan kondisi tanah yang labil.
Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis
Menurut Anggota BPBD Kabupaten Sumedang, Indra mengatakan ada 3 rumah warga yang terdampak, dan 3 rumah lainnya terancam, dengan kondisi retakan dibagian dinding mulai dari 10 sentimeter hingga 15 sentimeter.
"BPBD meminta pihak Desa agar segera membuat surat rekomendasi untuk pengecekan lebih lanjut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana".Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Dirinya juga menghimbau kepada warga agar tetap waspada jika hujan kembali turun, karena pergerakan tanah kemungkinan meluas.
Sementara itu salah seorang pemilik rumah Karmini (50) menambahkan awal keretakan di dinding terlihat kecil namun lama kelamaan berlahan membesar, sehingga membuat warga khawatir. "
Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas
"Kami berharap dengan kejadian ini ingin secepatnya di perbaiki dan ada perhatian dari pihak terkait" Ungkapnya.
Tak hanya merusak rumah, pergerakan tanah juga meninggalkan jejak berupa retakan tanah, dari hasil tinjauan BPBD dan aparat Desa, panjang retakan tanah kurang lebih 100 meter dengan kedalaman 1 meter.
Editor : Husni Nursyaf