JABAR MEMANGGIL - Proses rekapitulasi perhitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bogor Barat terhenti akibat pemadaman listrik yang kembali terjadi. Kondisi ini mendapat kritikan tajam dari Anggota DPRD Kota Bogor, Devie P Sultani, yang menilai hal tersebut mengganggu jalannya proses perhitungan suara hasil pemilu 2024.
Devie menyoroti lokasi rekapitulasi yang dinilai tidak representatif dan mendesak untuk segera dipindahkan atau dilengkapi dengan daya cadangan. Ia menyampaikan keprihatinannya terkait seringnya pemadaman listrik, yang dianggapnya tidak hanya terjadi sekali atau dua kali, namun tampaknya dibiarkan terus menerus. Bahkan menurut Devie pemadaman listrik kerap terjadi disaat proses rekapitulasi perhitungan suara untuk DPRD.
Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis
" Kok setiap bagian Perhitungan Suara DPRD mati Lampu, Ini ada apa? ," Ucapnya.
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Kritik juga dilontarkan terhadap sistem sirekap yang dinilai tidak mendukung proses rekapitulasi perhitungan suara. Devie menyarankan jika sistem tersebut tidak dapat memberikan dukungan maksimal, sebaiknya dilakukan secara manual tanpa menggunakan sistem yang masih sarat dengan permasalahan.
Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas
"Kalau memang sistem tidak mendukung, lakukan saja secara manual tanpa perlu bergantung pada sistem sirekap yang masih memiliki banyak masalah. Salah satu kendala di kecamatan Bogor Barat adalah pemadaman listrik tadi, dan ini perlu mendapatkan perhatian serius," ujar Devie P Sultani. ( Y. Irawan)
Editor : Redaksi