JABAR MEMANGGIL- Desa Cigudeg Kabupaten Bogor, terus berupaya menangani masalah stunting di wilayahnya dengan berbagai program inovatif dan berkelanjutan. Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi, menyatakan bahwa terdapat beberapa langkah intervensi yang dilakukan oleh desa untuk mengatasi stunting. Salah satu program utama adalah pemberian bantuan makanan bergizi kepada balita yang mengikuti kegiatan penimbangan di posyandu setiap bulan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi balita dan memantau perkembangan berat serta tinggi badan mereka.
Andi Supriadi menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini diambil dari berbagai sumber, termasuk anggaran desa. Selain itu, desa juga memperbaiki fasilitas penunjang seperti sumur bor untuk memastikan ketersediaan air bersih.
Baca juga: Hari Juang TNI Angkatan Darat 2025, Kodim 0610 Sumedang Bersama Baznas Berikan Oli Gratis
"Kami juga ada program untuk sumur bor sehingga mereka tidak kesulitan mendapatkan air bersih," tambahnya.
Desa Cigudeg juga menghadapi tantangan dengan tingginya angka kelahiran yang mencapai sekitar 50 kelahiran per bulan. Total populasi desa saat ini mendekati 17.000 jiwa, ditambah dengan Kampung Baru yang sedang dalam proses relokasi dan menampung 467 kepala keluarga. Untuk menangani hal ini, desa juga menjalankan program ternak ayam petelur yang hasilnya seperti telur dan daging ayam akan dibagikan kepada balita saat kegiatan posyandu.
[caption id="attachment_3730" align="alignnone" width="1314"]
Telur hasil budidaya Warga Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor untuk meningkatkan gizi masyarakat dalam mengatasi masalah Stunting. ( Jabar Memanggil/IST)[/caption]
Baca juga: Sumedang Borong Tiga Penghargaan Ajang Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jabar
Program penanganan stunting ini melibatkan ibu-ibu PKK yang memainkan peran penting dalam setiap kegiatan posyandu di lingkungan masing-masing. Kepala desa dan ketua PKK secara rutin memantau perkembangan di lapangan.
"Ketua PKK adalah istri dari kepala desa sendiri, yang sering turun ke setiap kegiatan posyandu untuk memantau perkembangan," jelas Andi.
Baca juga: Kukuhkan Kepengurusan PPI Garut, Bupati Sebut Pensiunan Bukan Berbatasan Tapi Berkapisitas
Selain program kesehatan, Desa Cigudeg juga menjalankan program ekonomi seperti kelompok ternak domba dan pertanian. Pada tahun 2022, desa membentuk empat kelompok ternak domba yang masing-masing kelompok mendapat 10 bibit domba dengan komposisi dua ekor jantan dan delapan ekor betina. Di sektor pertanian, desa memberikan bantuan permodalan kepada petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
Dengan berbagai program tersebut, Desa Cigudeg berharap dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan warganya secara keseluruhan. Kepala desa optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, program-program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. ( Y. Irawan/Ilham)
Editor : Redaksi