JABAR MEMANGGIL – 92 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor, Sabtu malam (30/09/2023) diamankan petugas Polresta Bogor Kota karena diduga berpotensi menimbulkan kerusuhan. Mereka dikumpulkan di Markas Kepolisian Polresta Bogor Kota untuk pemeriksaan setelah petugas menerima laporan tentang aktivitas mereka yang mencurigakan.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, dalam keterangannya kepada awak media, mengungkapkan bahwa para pelajar ini awalnya mengaku sedang merayakan ulang tahun “basis kayumanis” Tanah Sareal, Namun, pihak kepolisian menduga bahwa perayaan ulang tahun ini memiliki potensi untuk berubah menjadi tawuran.
Perayaan ulang tahun “basis kayumanis” Tanah Sareal ternyata melibatkan pengumpulan dana sebesar Rp.50.000 per orang untuk keperluan perayaan tersebut. Selain itu, dalam penggeledahan, petugas juga berhasil menemukan 6 botol minuman keras jenis ciu dan 2 buah flare dari tangan para pelajar dan semuanya turut disita.
“Enam botol ciu tersebut dibeli di warung kelontong sekitar Warung Jambu, sedangkan flare dibeli secara online,” ungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Untuk mengatasi situasi ini, Kepolisian Kota Bogor langsung menghubungi pihak sekolah, dan meminta kepada tiap-tiap sekolah serta wali murid untuk menjemput para pelajar tersebut. Tujuannya adalah memastikan para pelajar pulang ke rumah tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Situasi ini memberikan peringatan akan pentingnya pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan remaja, serta pentingnya kerjasama antara pihak sekolah, kepolisian, dan orang tua dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.(Y.Irawan)