
JABAR MEMANGGIL– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui Sekda Jabar Herman Suryatman, meminta Pemkot Bogor merevisi desain kawasan Bumi Ageung Batutulis agar sesuai dengan rencana pembangunan Museum Pakuan Pajajaran.
Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyatakan kesiapannya.
“Kami siap menyiapkan Detailed Engineering Design (DED) tahun ini, dan menyesuaikan pembangunan pada anggaran 2026,” ujar Dedie. Ia juga menambahkan, “Gubernur Jawa Barat berkomitmen membantu pembiayaan pembangunan museum yang akan memperkaya objek wisata sejarah di Kota Bogor dan Jawa Barat.”
Dalam kunjungannya ke Bogor, Gubernur Dedi mengapresiasi upaya Pemkot dalam mewujudkan museum tersebut.
“Semangat membangun museum sudah luar biasa. Tinggal diberi sentuhan arsitektur agar lebih mengesankan sebagai museum sejarah,” katanya saat meninjau Situs Prasasti Batutulis.
Dedi juga memberi masukan terkait bangunan pelindung Prasasti Batutulis.
“Bangunan sekarang belum menunjang sebagai bangunan kebudayaan. Kalau diperbolehkan Kementerian Kebudayaan, saya akan bangun tahun ini juga, dengan desain yang disesuaikan peradaban Sunda,” ujarnya.
Ia pun berencana melibatkan ahli geologi, bahasa, sejarah, dan filologi untuk menyusun buku tentang Batutulis.
“Dengan begitu, kita bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban. Raja dilantik dengan menulis di batu yang abadi. Ini menunjukkan leluhur Sunda itu cerdas dan hebat pada masanya,” ungkapnya.
Ia berharap, siapa pun yang menjabat sebagai wali kota maupun wakilnya nanti bisa menjelaskan sejarah peradaban Sunda dan Pakuan Pajajaran kepada masyarakat. ( Y. Irawan/*)