
JABAR MEMANGGIL– Selama Ramadhan 1446H. Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sumedang melaksanakan gerakan pangan murah yang dilaksanakan di parkiran Alun-alun Sumedang. Rabu (19/3/2025).
Ratusan warga sejak pagi mengantri untuk mendapatkan sembako yang dijual murah
Gerakan pangan murah tersebut untuk menstabilkan pasokan pangan selama bulan Ramadhan, bahkan harga yang dijual dibawah harga pasar sehingga membantu bagi masyarakat.
Menurut Sekda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswanti mengatakan adanya pangan murah ini salah satunya untuk pengendalian inflasi.
“Dimana pengendalian inflasi ada 4 langkah yang harus kita lakukan, yang pertama adalah bagaimana kita menjaga persediaan stok sehingga tersedia untuk masyarakat” Ucapnya.
Dirinya menambahkan pada gerakan ketahanan pangan ini bulog meyiapkan beras sebanyak 16 ton dengan tiga kategori dengan kwalitas premium, sedang dan SPHP yaitu beras pemerintah atau beras yang digelontorkan Perum Bulog dalam kemasan 5 kg.
“Kemudian ada minyak goreng, sayuran, telor serta daging olahan kita sediakan juga, pokoknya barang-barang pokok penting itu biasanya menjadi penyumbang terbesar implasi di Kabupaten Sumedang” Tambahnya.
Sementara Rosmawati (54 ) merasa terbantu dengan adanya gerakan pangan murah tersebut, bahkan harga jauh lebih murah di bandingkan harga di pasaran.
“Alhamdulillah adanya gerakan Ini bisa membeli kebutuhan pangan yang murah, dan saya berharap kedepannya akan banyak harga pangan yang lebih murah lagi dibandingkan harga yang udah-udah” Ungkapnya.
Harga jual tersebut lebih murah dibandingkan di pasaran berkisaran 3 sampai 4 ribu rupiah. Misalnya harga pasar jenis SPHP per 5 kilo dijual dengan harga 58 ribu rupiah, dibandingkan dengan yang dijual di pasar tradisional bisa mencapai 62 ribu rupiah perkilo 5 kilogramnya.