JABAR MEMANGGIL – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) memberikan sosialisasi dalam penanganan serta pencegahan stunting di Aula Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (08/09/2023).
Ketua tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Direktorat IKPMK Kemenkominfo, Marroli J Indarto mengungkapkan, bahwa Kominfo menjadi bagian besar dari program pemerintah untuk kampanye penanganan stunting. Dimana, menurutnya, pihaknya ingin masyarakat Indonesia itu harus kompetitif.
“Ya kalau kena stunting itu ibaratnya kalau sebelum bertanding, karena dengan gizi buruk dan sebagainya, Nah ini merupakan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan manusia -manusia Indonesia yang unggul, dan Kominfo merupakan bagian kampanye nasional stunting ini,” ungkapnya kepada awak media.
Menurutnya Kominfo adalah koordinator kampanye nasional stunting, yakni tahun depan ditargetkan Presiden Jokowi bahwa angka stunting secara nasional harus turun.
“Tahun depan ditargetkan Pak Presiden di angka 14 % turun, secara nasional sekarang ini di angka 21,6 %, dan kegiatan ini bagian dari pencegahan stunting yang sudah berjalan hampir di 180 kabupaten/kota supaya masyarakat banyak tau tentang stunting,” ujarnya.
Marroli menambahkan, Kominfo sendiri dalam mengkampanyekan stunting ini dilakukan dengan berbagai cara, dan untuk akses yang sulit dijangkau bekerja sama dengan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga melalui media massa.
“Segala cara sudah kita lakukan untuk mengkampanyekan stunting ini, misalnya bekerja sama dengan Pemerintah Desa, Kecamatan, tokoh-tokoh agama maupun masyarakat, dan media yang mudah di akses seperti radio,” bebernya.
Lebih lanjut, Kemenkominfo sebagai bagian koordinator kampanye pencegahan stunting tidak hanya cara sosialisasi ataupun dialog saja. Bahkan juga akan digelar Pesta Rakyat dengan Pagelaran Wayang Golek di lapangan alun-alun Kecamatan Limbangan, pada Jumat malam.
“Sebagai bagian dalam upaya mengkampanyekan stunting terhadap masyarakat penanganan maupun pencegahannya,” tandasnya mengakhiri.