
JABAR MEMANGGIL– Pasca didemo warga pada 12 Februari lalu, PT Indofermex, Sukmajaya, akhirnya buka suara. Indofermex mengakui adanya kebocoran tabung namun menepis kebocoran tersebut adalah limbah yang membahayakan warga.
Legal PT Indofermex, Andi Nababan mengatakan sempat ada kebocoran di tabung instalasi pembuat ragi akibat baut yang aus dan lepas. Namun, cairan yang keluar dari tabung yang bocor tidak membahayakan warga dan langsung ditangani.
“Memang ada baut pipa yang aus, jadi lepas. Dari situlah ada cairan yang tumpah. Kira-kira yang tumpah itu delapan kubik.Tapi itu kita langsung kita tangani,” ujar Andi saat ditemui di lokasi, Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut Andi menambahkan, PT Indofermex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan ragi dan bahan pembuat roti. Sehingga dalam prosesnya semua sudah food grade dan tidak melibatkan bahan kimia berbahaya. Proses pembuatan ragi memang disebut mengeluarkan bau lantaran adanya fermentasi.
“Itu pun tidak setiap saat tercium, apalagi membahayakan kesehatan. Kalau itu dikeluhkan warga juga tetap kami tindaklanjuti, salah satunya kita cek kebocoran. Setelah kita pastikan tidak ada hal yang membahayakan, kita lanjutkan aktivitas pengolahan,” katanya.
Ia pun mengaku pihak perusahaan akan mengakomodir keluhan warga secepatnya. Sebelumnya, warga mengeluhkan adanya bau dan limbah dari PT Indofermex. Warga pun menggelar aksi dengan berbagai tuntutan dan sudah melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan. (S Agung)