Tebing Setinggi Tujuh Meter Longsor di Ciloto Kabupaten Cianjur

 

JABAR MEMANGGIL-Belum genap satu pekan, longsor kembali terjadi di Kampung Jeprak, RT06/RW03, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Longsor terjadi pada Kamis, 30 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.

Longsor dari tebing setinggi tujuh meter, menutupi sebagian jalan raya yang dilewati kendaraan dari Jakarta menuju Bandung maupun dari arah sebaliknya. Hal tersebut mengganggu arus lalulintas.

Kepala Desa Ciloto, Marwan mengatakan bahwa longsoran sempat menutup hampir setengah badan jalan, sehingga kendaraan yang melintas harus berhati-hati.

“Setengah badan jalan sempat tertutup, jadi tidak semuanya. Petugas dari Polsek Pacet, PMI, Dinas PUPR, Retana, dan BPBD sudah turun ke lokasi untuk menangani longsor ini,” ujarnya.

Marwan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

“Tidak ada korban, hanya saja arus lalu lintas sempat macet sebentar. Sekarang sudah lancar lagi,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa setelah petugas melakukan rekayasa lalu lintas, tidak terjadi penumpukan kendaraan di lokasi kejadian.

“Untuk sementara waktu, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cianjur dialihkan ke arah bawah melalui Wisma Haji Ciloto. Sementara itu, kendaraan dari arah Cianjur menuju Jakarta masih dapat melintas secara bergantian,” terang Marwan.

Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.

“Dari pihak BPBD sudah mengirimkan alat berat untuk membersihkan material longsor,” tambahnya.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana menuturkan, pihaknya menerapkan sistem buka-tutup agar arus lalu lintas tetap lancar dari kedua arah.

“Kami melakukan sistem buka-tutup agar lalu lintas tetap lancar, baik dari arah atas maupun bawah,” ungkapnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu proses evakuasi material longsor yang dilakukan oleh Dinas PUPR.

“Kami menunggu evakuasi tanah longsor selesai sambil melakukan pengalihan arus,” pungkasnya. (Muchlis Bachtiar)

Penulis:
Muchlis Bachtiar
Editor:
Husni nursyaf