JABAR MEMANGGIL– Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli membuka acara program pelatihan Digital Leadership Acceleration Program for Sustainnability (DLEAPS) yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang di Aula Tampomas Setda, Rabu (25/9/2024).
Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan United In Diversity (UID) dalam rangka peningkatan kapasitas kepemimpinan ASN pemangku kepentingan di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Ini merupakan sebuah pelatihan yang sangat baik, penting dan strategis untuk masa depan pemerintahan Kabupaten Sumedang,” kata Yudia.
Yudia menyebutkan, saat ini Pemda Sumedang mengembangkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan telah meraih banyak apresiasi baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita sudah mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten dengan tata kelola pemerintahan terbaik di Jawa Barat. Bahkan di tingkat nasional Kabupaten Sumedang berada di posisi lima besar tata kelola pemerintahan terbaik dari 416 kabupaten/kota,” ujarnya.
Menurut Yudia, raihan penghargaan tersebut tidak akan bertahan lama, jika SDM-nya tidak dilatih, maka Pemda Sumedang menyiapkan generasi baru untuk melanjutkan pemerintahan dengan tata kelola yang baik.
“Jadi program ini merupakan salah satu bagian dari kita ingin mempersiapkan generasi yang memiliki visi, _mindset_, dan _culture set_ yang baik,” imbuhnya.
Yudia juga mengungkapkan, pelatihan tersebut lebih menekankan mendidik para pesertanya untuk memiliki pemikiran yang transformatif.
“Jadi kita lebih mendidik para pesertanya untuk memiliki pemikiran yang transformatif, bukan pemikiran yang _business as usual_. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BKPSDM dan UID karena telah bekerja sama dengan Pemda Sumedang untuk menciptakan generasi aparatur yang berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Sumedang Ate Hadan mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan menciptakan kepemimpinan yang berbasis kesadaran dengan menggeser perhatian pada kesejahteraan ekosistem dan selalu mengutamakan kepentingan secara menyeluruh.
“Selain mengasah kemampuan kognitif untuk membangun daya berfikir dalam melakukan inovasi untuk mejawab akar permasalahan dalam sistem, diharapkan para peserta mampu bergotong royong dalam aksi nyata dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan masa depan bersama,” ungkapnya.