JABAR MEMANGGIL – Hari pertama, pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMKN 2 Bandung berjalan lancar. Ratusan pendaftar datang langsung ke sekolah, untuk meminta bantuan petugas mengupload berkas dan data pendaftar.
PPDB 2023 dilaksanakan secara online dan offline, untuk jenjang SMK terdiri dua tahap yaitu jalur afirmasi dan persiapan kelas industri.
Ketua PPDB SMKN 2 Bandung, Agus Salim menjelaskan pendaftar yang datang ke sekolah atau offline, dilayani oleh petugas untuk mengupload berkas dan data ke server Dinas Pendidikan. Pada hari pertama PPDB, gangguan teknis yaitu server dan jaringan error terjadi, namun tidak berlangsung lama dan kembali normal.
“Mereka diberi pengarahan dulu kemudian pengecekan berkas oleh petugas kita, sesudah itu mengupload data dan berkas pendaftar. Kita hanya membantu mereka mendaftar melalui komputer oleh petugas kita, pasalnya, proses PPDB semuanya melalui online,” kata Agus di SMKN 2 Bandung, Selasa (6/5/2023).
Di tahap pertama yaitu jalur afirmasi meliputi KETM, terdekat, perpindahan orang tua. Sedangkan di jalur persiapan kelas industri meliputi 5 mata pelajaran yang dihitung, yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS.
“Untuk jalur persiapan kelas industri, semua itu berbentuk aplikasi yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan bukan oleh sekolah,” imbuh Agus.
Menurutnya, masyarakat masih berpegang pada budaya untuk bertatap muka dengan petugas sekolah, ketimbang daftar secara online.
“Budaya kita, tidak afdol kalau tidak datang ke sekolah untuk mendaftar, dan tentunya kita tetap melayani mereka. Kita siapkan 54 petugas dan sarana komputernya, Untuk kuota di tahun 2023 ini sama dengan tahun kemarin, yaitu 18 kelas, atau 648 siswa. Biasanya yang daftar ke sini hampir 1500 lebih, namun kuotanya terbatas,” ucapnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, yang menjadi unggulan jurusan di SMKN 2 Bandung, adalah jurusan mesin dan Teknik Las, namun sekarang ada jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) dan banyak juga peminatnya.
“Sekarang semua jurusan menjadi unggulan. Sebetulnya yang sudah jalin kerjasama dengan industri adalah jurusan Las, tetapi masyarakat belum terlalu mengenal jurusan Las, padahal kita sudah kerjasama dengan negara Jepang. Nanti kita akan terus kenalkan dan sosialisasikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Terkait perhatian Gubernur untuk menjaga integritas PPDB di Jabar, Agus tegaskan, sudah diantisipasi dan akan menjalankan perintah itu. “Kita berharap PPDB tahap pertama lancar, kredibel dan siswa yang diterima di sini benar benar murni yang kita harapkan,” ucapnya.