Festival Merah Putih Adakan Doa Bersama Lintas Agama: Menguatkan Persatuan dalam Keberagaman

Advertisement

JABAR MEMANGGIL– Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia, Festival Merah Putih (FMP) menyelenggarakan acara Doa Bersama Lintas Agama di Tugu Kujang, Kota Bogor. Acara ini diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih secara khidmat, dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai komunitas yang turut berpartisipasi.

Enam pemuka agama dari berbagai kepercayaan di Indonesia memimpin doa secara bergantian. Di antaranya KH TB Muhyidin (Islam), Romo Michael Endro (Katolik), Pendeta Estetiana Raprap (Kristen), Mangku I Nengah Widiana (Hindu), Xie Shang (Buddha), dan Andri Harsono (Konghucu), yang bersama-sama mendoakan kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi Kota Bogor serta seluruh rakyat Indonesia.

Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi bagian dari agenda tahunan Festival Merah Putih yang digelar selama satu bulan penuh untuk menyambut dan memeriahkan HUT ke 78 RI di Kota Bogor. Festival ini menegaskan pentingnya semangat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan doa bersama ini. Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat membawa kedamaian bagi Kota Bogor serta melindungi kota ini dari bencana, perpecahan sosial, dan berbagai ancaman lainnya.

“Kegiatan seperti ini sangat berperan dalam memperkuat ikatan sosial kita dan memastikan Bogor tetap menjadi kota yang aman dan damai bagi semua,” ujar Hery Antasari.

Suasana doa bersama yang digelar di Tugu Kujang Kota Bogor pada HUT ke 79 RI yang di prakarsai Festival Merah Putih ( jabar memanggil/ist)

Hendryanto Liebrata, Ketua Umum FMP 2024, menyampaikan harapannya agar doa bersama ini dapat terus menjaga dan memperkokoh persatuan yang sudah terjalin lama di Kota Bogor.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari persatuan dalam keberagaman. Dengan doa bersama, kita berharap keharmonisan dan kebersamaan dalam masyarakat dapat terus terjaga,” katanya.

Ben Mbo’oh, Dewan Pengarah FMP, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya merayakan kebersamaan dalam keberagaman, tetapi juga menjadi simbol bahwa masyarakat Kota Bogor tetap rukun dan bersatu dalam perbedaan.

“Kemerdekaan Indonesia tercapai karena persatuan rakyat dan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Acara ini adalah cerminan dari semangat tersebut,” ujar Ben Mbo’oh.

Dengan kehadiran berbagai komunitas seperti Komunitas Perempuan Berkain, Wanita Berkebaya, PPAD, Komunitas Motor Gede Indonesia, dan komunitas lainnya, acara Doa Bersama Lintas Agama ini menjadi bukti bahwa Kota Bogor adalah tempat di mana keberagaman dijaga dengan baik, dan semangat persatuan tetap hidup demi Indonesia yang lebih baik. (Y.Irawan/*)