
JABAR MEMANGGIL– Sejumlah relawan kebencanaan di Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana di tingkat komunitas.
“Kegiatan ini adalah bagian dari Program Ketangguhan Bencana Masyarakat Berbasis Teknologi Internet, didukung oleh Atma Connect dan Internet Society Foundation (ISF),” kata Wakil Ketua Bidang SDM PMI Kabupaten Sukabumi, Pendi Ependi, Minggu (30/6).
Pendi menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi pemanfaatan Ruang Komunitas AtmaGo untuk komunitas kebencanaan di Kabupaten Sukabumi, yang diselenggarakan di salah satu ruang pertemuan di Sukabumi.
Ia menambahkan bahwa salah satu bagian dari program ini adalah membekali para relawan dari berbagai komunitas dan organisasi kebencanaan dengan materi Jurnalisme Warga untuk penanggulangan bencana.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menyebarkan informasi positif guna pencegahan dan mitigasi bencana,” ujar Pendi.
Pendi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi yang valid dan bertanggung jawab, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi, untuk membantu meminimalkan risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan sejak dini, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antar komunitas kebencanaan.
Pada kesempatan yang sama, para relawan juga diperkenalkan dengan fitur Ruang Komunitas AtmaGo, yang dapat diakses oleh setiap komunitas kebencanaan di Kabupaten Sukabumi.
Field Director Atma Connect, Alfan Kasdar, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya memperkenalkan fitur Ruang Komunitas AtmaGo dan mengembangkan fitur pusat informasi kebencanaan di platform AtmaGo.
“Ruang Komunitas AtmaGo adalah fitur dalam aplikasi AtmaGo yang berfungsi untuk mendokumentasikan program atau kegiatan komunitas, memungkinkan dukungan dari anggota komunitas itu sendiri serta pihak lain, termasuk pemerintah,” kata Alfan.
Ia menambahkan, dengan memanfaatkan Ruang Komunitas AtmaGo, komunitas yang tergabung dapat memiliki portofolio publikasi yang bisa menginspirasi banyak orang dan komunitas lainnya.
Lebih lanjut, Alfan menjelaskan bahwa Ruang Komunitas AtmaGo memberikan kesempatan kepada anggota komunitas kebencanaan untuk menerbitkan informasi baik saat pra bencana, tanggap darurat, maupun pemulihan.
Salah satu peserta dari lembaga Rumah Zakat, Imam, menyatakan kegembiraannya mendapatkan pengetahuan baru terkait jurnalisme warga dan laporan kebencanaan melalui Ruang Komunitas AtmaGo. Menurutnya, ini sangat penting bagi lembaga kemanusiaan dan komunitas kebencanaan sebagai sarana pelaporan kepada masyarakat terkait berbagai kegiatan dan aktivitas kemanusiaan, untuk meningkatkan akuntabilitas dan visibilitas lembaga kemanusiaan.
Dalam kegiatan ini, para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi, mulai dari materi hingga praktik dan simulasi penulisan serta posting di AtmaGo.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga dan komunitas kebencanaan di Kabupaten Sukabumi, termasuk P2BK Kabupaten Sukabumi, Rumah Zakat, Sehati Gerak Bersama, Pramuka Peduli, Ruang Peduli, Probumi Indonesia, Relawan Doa, Volunteer Fanthera, Penggiat Pecinta Alam Mapalu, serta komunitas lainnya. ( P. Haeruman)