Meminimalkan Dampak Lingkungan, Pabrik Basreng Dua Putri Prioritaskan IPAL

JABAR MEMANGGIL – Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri (IPAL) menjadi solusi yang sangat penting untuk meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas industri. Dalam mengelola limbah dan menjaga lingkungan sekitar agar tidak tercemar limbah, sebuah pabrik produk uggulan yakni makanan Basreng Dua Putri yang berada di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut Jawa Barat telah menempuh fasilitas pengolahan limbah (IPAL).

“Iya, sejak berdirinya pabrik Baso Goreng reng (Basreng) Dua Putri ini, kami telah menempuh segala bentuk perizinan yang salah satunya adalah pengolahan air limbah ini yang baru saja diresmikan”. Ungkap Pemilik Pabrik Basreng Dua Putri, Dedi Maulana.

Menurut Dedi, ia mengaku dari awal berdirinya pabrik atau sejak dua tahun lalu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan pabrik basreng khususnya disekitaran Kecamatan Kadungora.

“Di wilayah kami itu, banyak berdiri pabrik- pabrik UKM yang belum memiliki fasilitas pengolahan limbah, namun selama ini ada sebagian warga yang tidak senang dan mengusik keberadaan pabrik milik kami ini, dan selalu menuding perusahaan kami sebagai penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, padahal kami sudah memiliki IPAL,” Ungkap Dedi Wilis yang akrab disapa.

Secara tegas,Dedi Wilis mengatakan bahwa pabrik olahan makanan yang dikelolanya itu, sama sekali tidak menghasilkan limbah berbahaya karena tidak ada unsur kimiawi nya, sehingga aman untuk masyarakat.

“Sebetulnya tidak dibuatkan IPAL pun, pabrik olahan makanan kami tergolong aman, karena jauh dari bahan bahan yang mengandung kimia, tapi kami tetap ingin memiliki keyamananan dalam beroperasi, sehingga kami menempuh prosedural termasuk membuat IPAL didalamnya.” Pungkas Dedi.

Basreng Dua Putri itu sendiri menjadi salah produk UMKM yang saat ini digandrungi oleh pecinta jajanan khas Jawa Barat, produksi Basreng Dua Putri ini sudah merambah ke berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jabodetabek.

Untuk karyawannya sendiri, pihak pengelola pabrik memprioritaskan warga setempat dimana pihak pengelola memperioritaskan warga sekitar. ( Wildan)

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin