JABAR MEMANGGIL – Menjelang Hari Raya Idul Adha permintaan tusuk sate meningkat hingga 100 persen bahkan tusuk sate berbahan bambu gombong ini terus mengalami peningkatan penjualan.
Seperti di salah satu pabrik pembuatan tusuk sate Solid Bamboo yang berada di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, sebelum di buat tusuk sate, bambu gombong tersebut pertama kali di cek apakah kondisi bambu sudah layak di proses atau tidak dengan cara di potong sedikit bagian bambunya.
Menurut pengrajin tusuk sate Santoso Panoto (35) mengatakan jelang Hari Raya Idul Adha permintaan tusuk sate meningkat hingga 100 persen dibandingkan hari-hari biasa, dan omset penjualan bisa mencapai hingga puluhan jutar upiah bahkan dirinya kewalahan untuk permintaan tusuk sate yang terus meningkat.
“Untuk peningkatan nya ningkat jauh hingga 100 persen dibandingkan hari biasa” kamis (30/5/2024).
Dirinya menambahkan untuk pengiriman ada distributor untuk pengambilan barang juga dikirim ke perusahaan dan rumah-rumah makan, dalam perbulan dapat menghasilkan hingga 6 ton tusuk sate, yang di jual perkilo 15 ribu rupiah.
“Kapasitas produksi saat ini di 6 ton perbulan, Untuk bahan baku di dapat dari sekitaran Jawa Barat juga sekitaran daerah sini” Tambahan nya.
Dengan mempekerjakan 14 karyawan dalam seminggu bisa menghasilkan 1 sampai 2 ton tusuk sate siap kirim. (Jabar memanggil/husni nursyaf)