Advertisement

Hut IGTKI-PGRI ke-74 Dinas Pendidikan Sumedang Terus Mendorong Kesejahteraan Guru ke Kemendagri

Advertisement

JABAR MEMANGGIL – Dengan tema Berkarya bersama meningkatkan kesejahteraan, solidaritas dan kopentesi guru taman kanak-kanak untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini berkualitas menuju Indonesia Emas Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI – PGRI) Sumedang memperingati HUT ke-74 di GOR Tadjimale Kabupaten Sumedang.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh 8001 kepala dan guru TK se Kabupaten Sumedang, dalam hut menampilkan kesenian tari juga pembagian hadiah perlombaan dalam rangkaian hut IGTKI ke – 74.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumedang, Dian Sukmara mengatakan bahwa IGTKI mempunyai peran yang saat penting dalam mempersiapkan generasi bangsa yang sangat penting di dalam menyongsong Indonesia emas di tahun 2045.

“Kenapa tema ini diangkat karena secara spesifik ada regulasi terkhusus mengenai bagaimana untuk membangun kesejahteraan IGTKI,” katanya, Selasa (28/5/2024).

Dirinya menambahkan adanya kegiatan seperti ini guru-guru IGTKI di Kabupaten Sumedang terpacu untuk dapat mengikuti berbagai kegiatan sehingga akhirnya dapat berdampak pada kesejahteraan mereka.

“Paling tidak nanti ada kesempatan dalam mengikuti program-program pembelajaran sehinga bisa masuk ke dalam penjaringan sehingga memiliki kesempatan dengan guru yang lain,” tambahnya.

Menurut Dian Di Sumedang sendiri untuk TK ada 6 TK negeri dan sisanya hampir diatas 500 masih kira-kira masih TK swasta.

“Sehinga ke depan bagaimana menjaga sinergitas dengan masyarakat agar target dinas pendidikan untuk menjadikan tk-tk negeri di kabupaten Sumedang mininal satu kecamatan satu bisa tercapai, sehinga tahun ke depan paling tidak Sumedang mempunyai 26 tk negeri,” ucapnya

Dinas Pendidikan Sumedang sendiri belum bisa memberikan alokasi P3K untuk kuota Sumedang karena yang mengalokasikan langsung dari Kemendagri.

“Kita terus mendorong ke Kemendagri karena tidak ada cara untuk mendorong kesejahteraan mereka diantaranya masuk ke penjaringan itu tadi,” tutupnya. (Jabar memanggil/husni nursyaf)