
JABAR MEMANGGIL – Kementerian Kesehatan Indonesia menggelar kegiatan luar biasa dengan melibatkan 60 tenaga kesehatan dalam Pendakian Gunung Sumbing. Lebih dari sekadar mencapai puncak, pendakian ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan keilmuan relawan dalam potensi SAR.
Kegiatan yang digelar pada tanggal 9 hingga 12 Mei 2024 ini, peserta diberikan beragam materi yang berkaitan dengan penyelamatan di air, akses tali dan penyelamatan vertikal, PPGD (Penanganan Pasca Bencana dan Gempa Darurat), dan keterampilan medis. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta praktek langsung bagi para relawan.
Selain itu, tujuan lainnya menurut Ketua Pelaksana Pendakian Gunung Sumbing, Tri Gunadi, menyatakan bahwa kegiatan ini juga mengintegrasikan kesehatan dengan aktivitas di alam terbuka, serta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam demi mendukung kesehatan.
“Melalui Pendakian Gunung Sumbing, kami berharap menciptakan pengalaman berharga bagi peserta, memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan, dan memicu rasa kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.
Peserta kegiatan meliputi Pengurus dan Anggota Penggiat Alam Kemenkes, Pendaki Gunung, serta individu yang prihatin dengan kesehatan. Selain mendaki, mereka juga berkemah dan bertukar pengetahuan tentang BHD di Gunung Sumbing Via Kaliangkrik, Magelang.
Diharapkan, kegiatan yang didukung oleh Coeroeg Adventure and Daily Gear Bogor ini, dapat meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat, memperbaiki kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, serta meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. ( Y. Irawan)