JABAR MEMANGGIL– Gempa berkekuatan 4,6 magnitudo yang terjadi pada Kamis pagi kemarin tidak hanya merusak ratusan rumah di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa juga menyebabkan kerusakan pada beberapa ruang sekolah dan seorang siswa yang terkena reruntuhan puing.
Salah satu siswa yang menjadi korban terkena reruntuhan atap ruang sekolah adalah Sri, siswa kelas 4 SD Negeri Pandan Arum di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Meskipun tidak mengalami luka serius, Sri mengaku merasa pusing dan segera mendapatkan penanganan medis. Aktivitas sekolah langsung dihentikan untuk sementara karena kekhawatiran akan adanya gempa susulan.
Akibat gempa 4,6 magnitudo pada Kamis pagi kemarin, empat ruang kelas di SDN tersebut mengalami kerusakan ringan. Atap plafon dan beberapa titik dinding mengalami retakan memanjang, sehingga ruang kelas yang dianggap rawan dan terancam rubuh tidak dapat digunakan. Pihak sekolah akan memanfaatkan ruang kelas yang masih kuat untuk kegiatan belajar mengajar.
Aep Saepudin, seorang guru di SDN Pandan Arum, menyatakan bahwa ada sekitar empat ruang kelas yang terdampak gempa dengan kerusakan yang cukup ringan. Meskipun demikian, pihak sekolah khawatir akan adanya gempa susulan, terutama setelah satu siswa terkena reruntuhan pada saat kejadian gempa. Para siswa sempat panik dan berhamburan keluar karena getaran gempa cukup besar.
Sementara itu, kegiatan sekolah yang akan memasuki tahap akhir pasca ujian sekolah akan diliburkan sebagian. Keempat ruang kelas yang mengalami kerusakan sementara tidak akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar demi mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan. ( P. Haeruman)