Belum Dapat Bantuan, Warga Desa Purasari Keluhkan Lambatnya Respon Pemkab Bogor Tangani korban Tedampak Gempa

JABAR MEMANGGIL– Paska gempa melanda wilayah dusun 5 dan 6, Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, warga setempat mengeluhkan minimnya bantuan yang diterima setelah empat hari paska bencana.

Sejak gempa mengguncang, warga melaporkan belum adanya bantuan dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Koordinasi terbatas hanya dengan pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan Leuwiliang, sementara bantuan logistik seperti MCK, makanan, selimut, dan kasur masih minim.

Saat ini, sebanyak 347 KK di wilayah tersebut telah terdaftar sebagai korban gempa, namun jumlah tersebut terus bertambah dengan adanya laporan susulan. Fasilitas kebutuhan masyarakat yang terdampak belum terpenuhi, menciptakan kondisi sulit bagi warga.

Warga Desa Purasari berharap agar Dinas Sosial dan instansi terkait segera merespons dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak. Kebutuhan mendesak mencakup obat-obatan, selimut, kasur, terpal, alat masak, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman, hingga saat ini pihaknya baru menerima 4 tenda gulung, 100 paket makanan siap saji dan 20 lembar selimut, dan tentunya dengan jumlah bantuan sebanyak itu, dinilai Agus tidaklah cukup untuk menutupi kebutuhan seluruh warga pengungsi.

“Kami berharap pihak Dinas Sosisl Kabupaten Bogor, segera mengirimkan bantuan untuk warga kami, tolong permintaan kami di respon, mengingat banyak juga anak-anak di tenda pengungsian,” Harap Agus.

Warga berharap agar pihak terkait dapat memastikan koordinasi yang lebih baik dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak. Situasi sulit di Desa Purasari memerlukan respons cepat dan solidaritas untuk membantu warga dalam mengatasi dampak bencana gempa ini. ( Y. Irawan)

 

Penulis:
Redaksi
Editor:
Admin