Hujan Semalaman, Sejumlah Jalan Raya di Depok Tergenang Banjir Setinggi Setengah Meter

Advertisement

JABAR MEMANGGIL – Hujan yang mengguyur sejak semalam menyebabkan Jalan Raya Sawangan, Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok terendam air setinggi lebih dari 50 centimeter. Dampaknya, sejumlah sepeda motor mengalami mati mesin saat melintas.

Genangan air juga meluas hingga mencapai Jalan Pramuka, Grogol, Pancoran Mas, mengganggu aktivitas warga. Banyak toko terpaksa tutup karena air mencapai lebih dari 50 centimeter di depannya.

Warga menyatakan bahwa banjir di lokasi ini sering terjadi, terutama setelah hujan deras sejak Rabu malam. Kiriman air dari Bogor menjadi penyebab umum banjir di kawasan tersebut.

“Iya, motor mati. Tadi ada kesalahan, biasanya tidak mati, eh ternyata mati. Banjirnya tadi sekitar 70 centimeter. Saya lewat sini setiap hari. Biasanya banjir dari Bogor.” Ungkap Kurniawan, Pengendara motor.

Hal senada juga di sampaikan Irwan, Warga Depok yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut kerap menjadi langganan banjir setiap wilayah Bogor di guyur hujan.

“Sudah lama di sini mah, setiap hari banjir. Pagi ini jam 5, kiriman dari Bogor meluap, tidak bisa ditampung. Banyak kendaraan mogok, termasuk motor dan angkot.” Jelasnya.

Sementata itu, Aparat Kepolisian setempat juga nampak turun ke jalan untuk membantu pengendara motor yang mengalami mati mesin. Menurut mereka, banjir terjadi sejak semalam.

“Pagi ini di simpang Mampang, Jalan Raya Sawangan perbatasan Rangkapan Jaya baru dengan Rangkapan Jaya Lama, air meluap dari kali hingga menutup jalan, menghambat arus lalu lintas. Kejadian terjadi pukul 08, air sungai cukup tinggi, menghambat arus lalu lintas dari arah sawangan dan barat ke timur. Banjir terjadi dari jam 10 malam hingga jam 6 pagi, kemungkinan masih ada genangan dari arah krukut karena hujan deras di simpang Mampang ini.” Ujar Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Tri Harjadi.

Banjir di kawasan ini sering terjadi saat air sungai meluap. Aparat Kepolisian mengimbau pengguna jalan mencari alternatif untuk menghindari penumpukan arus lalu lintas. ( Sidharta Agung)